Makaroni adalah sebuah makanan yang sangat terkenal di berbagai negara, terutama di Amerika. Makaroni merupakan makanan dengan kandungan bahan dasar semolina yang berasal dari 100% Drum Wheat. Drum Wheat sendiri adalah gandum yang memiliki kadar gluten yang tinggi.
Banyak sejarah klasik mengatakan bahwa makaroni sendiri di temukan oleh bangsa Cina yang di perkenalkan oleh Marco Polo di italia pada tahun 1992. Namun ternyata di Italia sendiri makaroni telah di kenal sejak jaman Romawi Kuno, Konon pada masa itu makaroni di hidangkan sebagai makanan Dewa-Dewi. sedangan pada jaman Sisilia, makaroni justru kerap di santap oleh bangsa Arab yang menyebarluaskan ke negaranya.
Terlepas dari asal muasalnya kuliner makaroni sudah menjadi sangat populer di berbagai negara, bahkan di negara Italia, masyarakatnya sangat mencintai kuliner ini sehingga mereka menyanjung dan memujinya dalam bentuk puisi. Konon Italia telah lebih dari 400 tahun lamanya menyimpan resep rahasia pembuatan pasta dengan lebih dari 300 benuk dan sejumlah resep yang tak terhitung banyaknya. Sangkin cintanya, di Pontasio italia, mereka sampai mendirikan sebuah museum khusus untuk pasta.
Sedangkan di Indonesia makaroni lebih dikenal dengan Macaroni Schotel. Nama ini dikenal pada abad ke 19 di masa penjajahan Belanda di Indonesia. Saat itu bangsa Belanda sering memasak makaroni dalam pinggan atau wadah yang kemudian mereka panggang. Makaroni sendiri awalnya tidak di praktekkan oleh orang pribumi karena diangap terlampau mahal. Pada masa itu makaroni tergolong dalam kategori makanan yang mewah, sehingga hanya kalangan elit yang mampu membelinya. Di karenakan bahan-bahannya yang terdiri dari susu, daging dan keju yang dianggap oleh masayarakat kelas bawah termasuk makanan mahal.
Tetapi saat ini masyarakat di Indonesia sudah sangat mudah untuk di menemukan dan mencicipi macaroni schotel dengan harga yang dapat di jangkau.
0 Komentar